Pendidikan

Pengertian Perusahaan Menurut Para Ahli Lengkap

Dalam kesempatan ini, kami akan menguraikan tentang perusahaan. Penjelasan mengenai konsep perusahaan ini didasarkan pada pandangan para ahli di bidangnya. Untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam, mari kita telaah dengan cermat uraian berikut ini.

Mari kita bahas pengertian perusahaan terlebih dahulu.

Pengertian Perusahaan Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah definisi perusahaan menurut para ahli terkemuka.

Wikipedia

Menurut Wikipedia, perusahaan dapat diartikan sebagai tempat di mana kegiatan produksi dilakukan dan semua faktor produksi berkumpul.

Prof. Mr.W.L.P.A. Molengraff

Prof. Mr.W.L.P.A. Molengraff mendefinisikan perusahaan sebagai segala tindakan yang dilakukan secara berkelanjutan, keluar dari batasannya untuk mendapatkan pendapatan melalui perdagangan barang, pengiriman barang, atau membuat perjanjian.

Ebert Dan Griffin

Ebert dan Griffin menggambarkan perusahaan sebagai sebuah organisasi yang menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan memperoleh keuntungan.

Kansil (2001:2)

Menurut Kansil, perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang secara tetap dan berkesinambungan menjalankan berbagai jenis usaha, didirikan, bekerja, dan berkedudukan di wilayah Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan dan/atau laba.

Pemerintah Belanda

Pemerintah Belanda menjelaskan perusahaan sebagai serangkaian tindakan yang dilakukan secara terus-menerus dalam posisi tertentu secara terbuka dan dengan tujuan mencari keuntungan (laba).

Swastha Dan Sukotjo (2002:12)

Swastha dan Sukotjo menyatakan bahwa perusahaan adalah organisasi produksi yang menggunakan dan mengoordinasikan sumber daya ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.

Much Nurachmad

Much Nurachmad mendefinisikan perusahaan sebagai bentuk usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun tidak, yang dimiliki oleh individu, persekutuan, atau badan hukum, baik swasta maupun negara, yang mempekerjakan pekerja dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lainnya.

Murti Sumarni (1997)

Menurut Murti Sumarni, perusahaan adalah sebuah unit kegiatan produksi yang menggunakan sumber daya ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Mr. M. Polak

Mr. M. Polak menyatakan bahwa perusahaan dapat dianggap ada jika perhitungan keuntungan dan kerugian dapat diperkirakan dan semua hal dicatat dalam pembukuan.

Abdul Kadir Muhammad

Menurut Abdul Kadir Muhammad, perusahaan merujuk pada badan hukum dan tindakan yang dilakukan oleh badan usaha dalam menjalankan usahanya. Selain itu, perusahaan juga dapat diartikan sebagai tempat di mana kegiatan produksi dilakukan dan semua faktor produksi berkumpul.

Andasasmita

Menurut Andasasmita, perusahaan dapat didefinisikan sebagai entitas yang secara konsisten dan terbuka melakukan tindakan tertentu untuk mencapai keuntungan bagi diri mereka sendiri.

Undang-Undang No. 3 Tahun 1982

Undang-Undang No. 3 Tahun 1982 mendefinisikan perusahaan sebagai segala bentuk usaha yang beroperasi secara tetap, berkesinambungan, didirikan, beroperasi, dan berkedudukan di wilayah Republik Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan (laba).

Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 6

Menurut Undang-Undang No. 13 Tahun 2013, perusahaan dapat diartikan sebagai:

  • Setiap bentuk usaha yang memiliki bentuk badan hukum atau tidak, baik dimiliki oleh individu, persekutuan, atau badan hukum, baik swasta maupun milik negara, yang mempekerjakan pekerja/buruh dan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lainnya.
  • Usaha sosial dan usaha lainnya yang memiliki pengurus dan mempekerjakan orang lain dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lainnya.

Undang-Undang No.8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan pasal 1 angka 1

Undang-Undang No. 8 Tahun 1997 mendefinisikan perusahaan sebagai bentuk usaha yang secara tetap dan berkesinambungan melakukan kegiatan dengan tujuan memperoleh keuntungan dan/atau laba. Usaha ini dapat dilakukan oleh individu maupun badan usaha yang memiliki bentuk badan hukum atau bukan badan hukum, dan didirikan serta berkedudukan di wilayah Republik Indonesia.

Undang-Undang Republik Indonesia No.19 Tahun 2003 pasal 1 Tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2003 pasal 1 tentang BUMN, perusahaan umum, yang juga disebut sebagai Perum, adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh negara dan tidak dibagi menjadi saham. Tujuan perusahaan umum ini adalah untuk memberikan manfaat umum melalui penyediaan barang dan/atau jasa berkualitas tinggi dan sekaligus mencari keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.

Prishardoyo (2012)

Menurut Prishardoyo, perusahaan umum adalah perusahaan negara di mana kepemilikan modalnya dimiliki oleh negara. Kegiatan usaha perusahaan umum ini bertujuan untuk melayani kepentingan umum dalam bidang produksi, distribusi, dan konsumsi.

Demikianlah penjelasan mengenai 16 Pengertian Perusahaan Menurut Para Ahli (Pembahasan Lengkap). Semoga penjelasan ini dapat menambah pemahaman dan pengetahuan Anda. Terima kasih telah mengunjungi, dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

Sumber: sambellayah.com

Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenis Inverter

Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenis Inverter

Yanitsky – Dalam hal ini, jika Anda seorang teknisi elektronik dan kelistrikan, Anda pasti sudah sering mendengar istilah inverter. Tapi tahukah Anda apa itu investor? Banyak orang menyebut kata investor, tapi tidak terlalu paham apa artinya.

Untuk itu dalam rangka belajar elektronika ini saya akan mengajak kalian semua untuk mendalami apa itu inverter, apa fungsinya, jenis-jenisnya dan cara kerjanya. Alat ini banyak digunakan di industri karena memiliki kemampuan untuk mengubah arus searah menjadi arus bolak-balik. Daripada penasaran dan bertanya-tanya apa itu inverter, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Inverter

Inverter adalah rangkaian elektronika daya yang digunakan untuk mengubah atau mengubah tegangan langsung “DC” menjadi tegangan bolak-balik “AC”. Inverter adalah kebalikan dari konverter “adaptor” yang mempunyai fungsi mengubah tegangan bolak-balik “AC” menjadi tegangan searah “DC”. Untuk saat ini terdapat beberapa jenis inverter, mulai dari inverter yang hanya menghasilkan tegangan bolak-balik “push-pull inverter” hingga inverter yang mampu menghasilkan tegangan sinusoidal murni tanpa harmonisasi. Selain itu, inverter juga dapat dikategorikan menjadi beberapa bagian berdasarkan fasa mulai dari satu fasa, tiga fasa hingga multi fasa.

Fungsi Inverter

Seperti yang telah disebutkan di atas, fungsi inverter adalah untuk mengubah tegangan searah “DC” menjadi tegangan bolak-balik “AC”, perubahan tersebut dilakukan dengan mengubah kecepatan motor AC dengan mengubah frekuensi keluarannya. Sehingga dapat dikatakan bahwa inverter multifungsi ini dapat mengubah listrik AC menjadi listrik DC kemudian kembali menjadi listrik AC.

Inverter banyak digunakan dalam bidang otomasi industri, aplikasi inverter biasanya dipasang pada proses linear “parameter variabel”. Linier dimaksudkan untuk memiliki bentuk seperti grafik sinusoidal atau sistem sumbu “servo” yang membutuhkan atau membutuhkan rotasi yang tepat.

Jenis-Jenis Inverter

Jenis investor di pasar Indonesia adalah:

Car / Portable Inverter

Pada mobil kita ingin menggunakan tegangan AC untuk mengisi daya handphone, laptop, dll, kita membutuhkan inverter mobil. Kelemahan power inverter mobil ini biasanya kapasitas outputnya kecil tidak lebih dari 200W, karena power diambil dari aki mobil, itupun jika power diambil dengan power diambil untuk kebutuhan operasional mobil. , aki mobil akan cepat rusak. Dan juga inverter ini biasanya hanya gelombang persegi atau gelombang persegi yang dimodifikasi, tidak ada gelombang sinus murni.

Solar Inverter

Inverter surya ini digunakan untuk mengubah tegangan DC dari panel surya atau baterai/akumulator menjadi tegangan AC. Beberapa inverter surya juga dilengkapi dengan pengisi daya baterai, untuk mengisi daya baterai secara bersamaan. Teknologi pengisian baterai pada inverter rata-rata termasuk dalam kategori MPPT.

UPS “Interruptible Power Supply”

Inverter ini merupakan kombinasi dari rectifier, inverter dan stabilizer. Penyearah adalah alat yang mengubah tegangan AC menjadi arus DC dan inverter adalah alat yang mengubah tegangan DC menjadi arus AC. Penyearah berguna untuk mengisi tegangan baterai sedangkan inverter berguna untuk mengalirkan tegangan baterai ke tegangan PLN. Sedangkan stabilizer berguna untuk menstabilkan tegangan pada penyearah, agar baterai dapat terisi tegangan dengan optimal.

Variable Speed Drive

Penggerak kecepatan variabel juga merupakan kombinasi dari penyearah dan inverter, tetapi tidak dilengkapi dengan baterai. Tujuan mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC adalah untuk mendigitalkan bentuk gelombang tegangan DC, sehingga frekuensinya dapat disesuaikan, dan ketika disesuaikan, diubah kembali menjadi tegangan AC untuk menggerakkan induksi peralatan listrik, seperti motor listrik, dll. Dengan perubahan frekuensi, kecepatan putar rotor motor listrik dapat berubah secara proporsional.

Referensi:

Kelas PLC

Kenali Organ Pencernaan Manusia serta Bagaimana Sistem Kerjanya

Kenali Organ Pencernaan Manusia serta Bagaimana Sistem Kerjanya

Yanitsky – Sistem pencernaan adalah serangkaian jaringan organ tubuh yang berproses untuk mencerna makanan dalam menyerap nutrisi. Selain itu, sisa makanan yang tidak bisa diuraikan, dicerna, ataupun diserap akan dikeluarkan melalui urine disaat buang air kecil ataupun feses disaat buang air besar.

Berikut ini adalah daftar organ pencernaan manusia beserta sistem kerjanya, dibaca sampai akhir yah.

Mulut

Mulut adalah pintu gerbang saluran pencernaan manusia. Disaat kita mengunyah, proses pencernaan makanan sesungguhnya telah dimulai. Apalagi saat sebelum makanan masuk ke mulut, sistem pencernaan kita telah bersiap – siap dengan menghasilkan air liur untuk membasahi mulut.

Disaat makanan masuk ke mulut, gerakan mengunyah akan mengganti makanan jadi partikel yang lebih kecil. Sedangkan itu, enzim yang terdapat di air liur bisa melumatkan makanan sehingga akan lebih gampang diolah nantinya. Sehabis makanan lumat, lidah akan mendesak makanan ke tujuan berikutnya, adalah kerongkongan.

Tenggorokan

Organ pencernaan manusia yang kedua adalah tenggorokan yang dalam bahasa kedokteran disebut dengan faring. Faring ini adalah jalur yang digunakan makanan untuk mengarah esofagus.  Disaat makanan yang telah sirna masuk ke kerongkongan, terdapat 2 mungkin yang dapat terjalin, adalah:

  • Makanan dapat melewati jalan yang pas, adalah ke esofagus untuk kemudian mengarah lambung.
  • Makanan malah masuk ke jalan yang salah mengarah ke saluran nafas.

Esofagus

Esofagus merupakan organ bagian dari sistem pencernaan dengan wujud semacam tabung berotot yang posisinya membentang dari faring sampai ke lambung. Lewat sesuatu mekanisme gerakan meremas yang dinamakan gerakan peristaltik, esofagus akan membawakan makanan ke lambung.

Lambung

Perlengkapan pencernaan manusia berikutnya merupakan lambung. Tidak hanya menaruh makanan, lambung pula berfungsi dalam menggabungkan serta menghancurkan makanan jadi wujud yang lebih gampang diserap. Guna tersebut dicoba oleh enzim serta asam yang diuntuk lambung. Disaat makanan mengarah ke organ berikutnya sehabis lambung, konsistensinya telah menyamai pasta ataupun cairan.

Usus halus

Organ ini masih akan terus mencerna makanan memakai enzim yang diuntuk oleh pankreas serta hati. Duodenum bertugas untuk terus memecah makanan serta mencernanya. Selain itu, jejunum serta ileum berfungsi supaya nutrisi yang terdapat dalam makanan dapat diserap oleh tubuh. Di usus kecil pula ada gerak peristaltik, yang akan menggerakkan makanan serta mencampurnya dengan zat- zat yang dikeluarkan oleh perlengkapan pencernaan manusia.

Usus besar

Sehabis itu, makanan akan mengarah usus besar. Makanan yang masuk merupakan sisa- sisa dari pencernaan serta akan dipindahkan mengarah ke rektum, kemudian anus. Sisa makanan tersebut akan terus terletak di usus besar. Biasanya, sisa makanan memerlukan waktu dekat 36 jam untuk melewati usus besar.

Rektum

Rektum adalah suatu“ ruangan” yang menghubungkan usus besar serta anus. Fungsi organ pencernaan ini merupakan untuk menerima sisa makanan yang telah berganti jadi feses, serta menyimpannya. Disaat terdapat feses masuk ke rektum, sensor yang terletak di zona tersebut akan mengirimkan pesan ke otak, untuk memastikan feses tersebut butuh dikeluarkan ataupun tidak.

Anus

Anus adalah pintu terakhir dari sistem pencernaan manusia. Anus terdiri dari otot yang berfungsi untuk melindungi serta menahan fases keluar jika belum saatnya. Tidak hanya itu, otot ini pula akan menghindari kita buang air besar secara otomatis disaat tidur.

Nah itulah beberapa informasi seputar organ pencernaan manusia yang wajib Anda ketahui. Karena ketika Anda mengetahui sistem kerja dari tubuh Anda maka Anda akan senantiasa merawat dan menjaganya dengan baik. Semoga bermanfaat yah.

Referensi:

Wartapoin.com

Pengertian, Komponen, dan Fungsi Relay

Pengertian, Komponen, dan Fungsi Relay

Yanitsky – Singkatnya, relay adalah jenis komponen elektronik yang beroperasi secara elektrik. Relay juga termasuk komponen elektromekanis (elektronik) yang terdiri dari 2 bagian besar yaitu elektromagnet (kumparan) dan komponen mekanik (set kontak saklar).

Prinsip yang digunakan oleh relay adalah elektromagnetik agar dapat memindahkan kontak-kontak saklar. Oleh karena itu, dengan arus listrik yang kecil (daya rendah), dapat menghantarkan arus listrik tegangan tinggi.

Misalnya, dengan relai yang menggunakan elektromagnet 5V 50mA, Anda dapat menggerakkan relai jangkar (berguna sebagai sakelar) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.

Pengertian Relay

Pasti banyak yang bertanya-tanya tentang apa sih relay tersebut? Secara sederhana, relay adalah sebuah komponen elektronika yang digunakan sebagai saklar listrik.

Relay sendiri dapat beroperasi atau beroperasi jika ada arus listrik yang mengalir melaluinya. Dengan adanya relai, komponen tersebut akan dapat mengontrol arus listrik tegangan tinggi. Selain itu, relai juga termasuk bagian elektronik yang dapat mengimplementasikan switching logika.

Relay adalah suatu elektromekanis yang dapat memberikan gerakan mekanis dengan menerima arus listrik. Penjelasannya adalah sebagai berikut.

– Perangkat yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menonaktifkan atau mengaktifkan sakelar.
– Saklar yang digerakkan secara mekanis dengan menggunakan arus listrik.

Komponen Relay

Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, relai merupakan komponen elektronika yang memiliki peran penting dalam suatu sistem elektronik yang berupa rangkaian.

Komponen relay sendiri memiliki 3 bagian utama yaitu :

– Umum, ini adalah bagian yang berguna untuk menghubungkan secara normal tertutup (untuk keadaan normal (.
– Kumparan atau biasa disebut kumparan merupakan komponen utama dari relai yang digunakan untuk menciptakan medan magnet.
– Kontak memiliki dua bagian, yaitu biasanya terbuka dan biasanya tertutup.

Fungsi Relay

Setelah mengetahui atau memahami secara singkat pengertian komponen relai, apa saja fungsi relai? Beberapa fungsi utama dari relay adalah:

– Dapat digunakan untuk mengontrol sirkuit ampere tinggi menggunakan sinyal tegangan rendah.
– Dapat memberikan waktu tunda (delay function).
– Dapat mengoperasikan fungsi logika seperti manusia.
– Dapat melindungi sakelar atau sirkuit elektronik lainnya dari korsleting atau arus berlebih.
– Dapat memperpanjang masa pakai sakelar.

Nah, selain fungsi utama di atas, relay juga memiliki berbagai fungsi tergantung penggunaannya, antara lain:

1. Fungsi Relay Pada Panel Listrik

Dalam panel listrik mereka biasanya memiliki banyak relai yang berguna untuk mengontrol kontaktor. Karena kontaktor ini memiliki kapasitas arus yang bisa sangat tinggi. Kontrol utama itu sendiri dapat berupa PLC (programmable logic control) yang biasanya memiliki kapasitas arus yang sangat tinggi. Kontrol utamanya adalah PLC, namun PLC ini tidak akan langsung mengontrol kontaktor yang memiliki kapasitas arus yang besar.

Oleh karena itu, relai ini bertindak sebagai perantara suatu bagian untuk mengendalikan arus. Pada panel listrik, komponen relay umumnya akan digunakan untuk interlocking. Latch sendiri merupakan rangkaian yang memiliki fungsi untuk memastikan proses kerja pada rangkaian itu sendiri. Seperti dalam pencegahan intervensi jika terdapat dua atau lebih kondisi yang berbeda sehingga tidak bekerja pada waktu yang bersamaan.

Misalnya, rangkaian kontaktor berguna untuk memasok listrik dari PLN (atau generator, misalnya). Tentu saja tegangan keluaran yang akan mengalir nantinya hanya berasal dari satu sumber, bukan keduanya. Dalam hal ini, bayangkan jika output dari kedua generator terhubung langsung ke beban, di sini interlock akan menjalankan fungsinya.

2. Fungsi Relay Pada Mobil

Prinsip pengoperasian relay pada sepeda motor, mobil atau kendaraan lain selalu menggunakan operasi elektromagnetik untuk dapat menggerakkan kontak relay. Cara kerjanya hampir sama bila diterapkan pada panel listrik.

Relay pada mobil berfungsi untuk mengendalikan arus besar hanya dengan menggunakan sumber arus kecil. Jika mobil atau sepeda motor distarter dengan kunci kontak dari kunci kontak, diperlukan arus yang besar untuk memutar starter, sehingga pada proses ini digunakan relay.

3. Fungsi Relay Starter Mobil

Fungsi ketiga ini sebenarnya merupakan lanjutan dari fungsi sebelumnya, namun penjelasannya sedikit lebih teknis. Komponen relai seperti kunci kontak, sakelar lampu, dan perangkat kendali kendaraan lainnya memiliki spesifikasi tersendiri (berdasarkan prosedur pabrikan). Misalnya pada saklar untuk menyalakan lampu biasanya memiliki spesifikasi 10 amp.

Jika suatu saat kita ingin menambah jumlah lampu, maka arus yang digunakan pasti akan lebih banyak. Jika tetap terpaksa menggunakan saklar, ada resiko saklar meleleh, maka disinilah relay akan dibutuhkan.

Referensi:

https://www.kelaselektronika.com/

Pengertian dari Mitigasi

Pengertian dari Mitigasi

Yanitsky – Untuk pembahasan kali ini kami akan memberikan ulasan tentang mitigasi yang dalam hal ini meliputi pengertian menurut para ahli, tujuan, jenis, strategi, manfaat dan kegiatan, jadi untuk pemahaman dan pemahaman yang lebih baik silahkan simak ulasan lengkapnya dibawah ini.

 

Definisi mitigasi

Secara umum, mitigasi adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi dan menghilangkan korban dan korban jiwa yang dapat terjadi akibat suatu bencana yaitu dengan melakukan persiapan sebelum terjadinya bencana.

 

Tujuan mitigasi

Bencana dapat terjadi kapan saja, dimana saja dan dapat menimbulkan kerugian dan kematian bagi manusia. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya dalam penjelasan pengertian mitigasi, tujuan utama mitigasi adalah untuk mengurangi risiko dan dampak bencana.

 

Beberapa tujuan mitigasi adalah sebagai berikut:

 

Meminimalkan risiko dan dampak yang dapat terjadi akibat suatu bencana, seperti korban “kematian”, kerugian ekonomi, dan kerusakan sumber daya alam.

Sebagai pedoman bagi pemerintah dalam menyusun rencana pembangunan suatu tempat.

Membantu meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat untuk mengatasi risiko dan dampak bencana.

 

Jenis mitigasi

Secara umum mitigasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu mitigasi struktural dan mitigasi non-struktural, dengan mengacu pada mitigasi tersebut di atas, sedangkan jenis-jenis mitigasi adalah sebagai berikut:

 

  1. Mitigasi struktural

Mitigasi struktural adalah upaya meminimalkan bencana yang dilakukan dengan membangun berbagai infrastruktur fisik dan menggunakan pendekatan teknologi, seperti pembangunan saluran khusus untuk pencegahan banjir, alat pendeteksi aktivitas gunung berapi, bangunan tahan gempa atau sistem peringatan dini. Sistem yang digunakan untuk memprediksi terjadinya gelombang tsunami.

 

Mitigasi struktural adalah upaya untuk mengurangi kerentanan terhadap bencana melalui rekayasa teknis bangunan tahan bencana. Bangunan tahan bencana adalah bangunan dengan struktur yang didesain sedemikian rupa sehingga bangunan tersebut dapat bertahan atau rusak, beberapa contoh penggunaan teknologi antara lain:

 

Pembangunan saluran khusus untuk mencegah banjir.

Penggunaan alat pendeteksi aktivitas gunung berapi.

Membuat struktur tahan gempa.

Penggunaan sistem peringatan dini untuk memperkirakan kemungkinan terjadinya gelombang tsunami.

Mitigasi struktural ini mengutamakan tindakan untuk mengurangi kerentanan bencana, terutama dengan merancang bangunan tahan bencana. Dengan cara ini, struktur bangunan dapat bertahan dari bencana atau hanya mengalami kerusakan yang tidak membahayakan manusia.

ketahui alur cerita malin kundang

  1. Mitigasi non-struktural

Mitigasi non-struktural adalah upaya pengurangan dampak bencana selain dari upaya-upaya tersebut di atas. Bisa dalam konteks upaya pembuatan kebijakan, seperti mengembangkan regulasi. Undang-Undang Penanggulangan Bencana (UU PB) merupakan upaya non struktural dalam ranah politik mitigasi ini. Kebijakan nonstruktural meliputi legislasi, perencanaan daerah dan asuransi.

 

Kebijakan nonstruktural lebih terkait dengan kebijakan yang bertujuan untuk menghindari risiko yang tidak perlu dan merugikan. Tentu saja, mengingat perlunya mengidentifikasi risiko terlebih dahulu. Penilaian risiko fisik mencakup proses mengidentifikasi dan menilai kemungkinan bencana dan kemungkinan dampaknya.

 

Baik kebijakan mitigasi struktural maupun non-struktural harus saling mendukung. Penggunaan teknologi untuk memprediksi, mengantisipasi, dan mengurangi risiko terjadinya bencana harus diimbangi dengan penciptaan dan penerapan seperangkat peraturan yang didukung oleh rencana tata ruang yang tepat.

 

Teknologi yang digunakan untuk memprediksi, mengantisipasi dan mengurangi risiko bencana yang terjadi juga harus diupayakan agar tidak mengganggu keseimbangan lingkungan di kemudian hari, beberapa contoh mitigasi non struktural adalah:

 

Larangan membuang sampah sembarangan di selokan atau sungai.

Tata letak kota yang teratur.

Mengatur pengembangan kapasitas masyarakat.

Pada intinya, mitigasi non struktural ini lebih terkait dengan pengembangan kebijakan dan regulasi yang tujuannya untuk mencegah terjadinya risiko bencana.