Penyebab Mata Berair Yang Harus Diwaspadai

Penyebab Mata Berair Yang Harus Diwaspadai

Yanitsky – Mata berair tentunya sering Anda alami. Selain menangis, mata juga bisa berair saat tertawa terbahak-bahak, batuk, muntah, atau hanya menguap. Namun, bila disertai gejala medis lainnya, mata berair bisa menjadi pertanda adanya masalah pada mata. Jika terjadi lakrimasi disertai gejala lain, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter.

Penyebab Mata Berair

Sebenarnya ada banyak penyebab mata berair, beberapa di antaranya adalah penyakit mata. Beberapa kondisi medis tersebut yaitu mata kering, blepharitis, konjungtivitis dan keratitis.
Berikut sejumlah penyakit yang bisa menyebabkan mata berair.

Sindrom mata kering

Meski terkesan kontradiktif, sindrom mata kering juga bisa menjadi penyebab mata berair. Mata yang terlalu kering dapat menyebabkan kelenjar lakrimal memproduksi air mata secara berlebihan karena mata tidak mendapatkan pelumasan yang seharusnya.

Ada beberapa penyebab mata kering, seperti usia, menjalani prosedur medis tertentu, atau mengonsumsi obat-obatan, termasuk antihistamin. Jarang berkedip juga bisa menyebabkan mata kering. Perawatan untuk mata kering juga bervariasi. Misalnya, pemberian air mata buatan, pemasangan punctal plug, dan penggunaan narkoba. Jika metode ini tidak dapat diobati, operasi dapat dilakukan.

Blefaritis

Blefaritis adalah peradangan pada kelopak mata. Selain menyebabkan mata berair, blepharitis juga dapat memicu banyak gejala lain, seperti kelopak mata bengkak, merah, dan gatal. Anda juga mungkin mengalami sensasi terbakar dan mata kering.

Beberapa faktor risiko dapat memicu blefaritis. Faktor risiko ini dapat mencakup infeksi bakteri, ketombe di kepala atau alis, dan kelenjar sebaceous yang tersumbat di kelopak mata. Selain itu, tungau bulu mata dan kutu juga dapat menyebabkan blepharitis.

Pada awalnya, dokter Anda mungkin menyarankan untuk menerapkan kompres hangat untuk mengurangi pembengkakan. Selain itu, dokter juga dapat merekomendasikan pengobatan, berupa steroid atau antibiotik.

Konjungtivitis

Konjungtivitis atau mata merah muda adalah peradangan atau infeksi pada selaput bening (konjungtiva) yang melapisi kelopak mata dan menutupi bagian putih bola mata. Saat meradang, pembuluh darah di konjungtiva menjadi menonjol menyebabkan bagian putih mata tampak merah muda atau merah.

Selain membuat mata merah, konjungtivitis juga menyebabkan mata berair, serta mata gatal dan berpasir. Selain itu, cairan di mata penderita konjungtivitis juga akan mengeras di malam hari. Kondisi ini membuat sulit untuk membuka mata di pagi hari.

Sebagian besar konjungtivitis disebabkan oleh virus. Namun, bakteri, alergi, dan iritasi juga bisa memicu kondisi ini. Tidak hanya pada orang dewasa, konjungtivitis juga dapat terjadi pada bayi baru lahir.

Pengobatan untuk konjungtivitis akan fokus pada menghilangkan gejala, seperti pemberian air mata buatan, kompres panas atau dingin, atau obat tetes mata untuk penderita alergi. Obat antivirus dapat diberikan jika dokter dapat memastikan bahwa virus adalah penyebab konjungtivitis.

Keratitis

Keratitis adalah peradangan pada kornea, organ mata yang menyaring sinar UV dan mencegah kotoran masuk ke mata. Salah satu penyebabnya adalah infeksi, seperti infeksi bakteri, virus, atau jamur. Keratitis juga dapat dipicu oleh cedera, seperti pemakaian lensa kontak yang berkepanjangan.

Gejala keratitis selain mata berair adalah mata merah, nyeri pada organ tersebut, dan pandangan kabur. Selain itu, Anda juga merasa sulit untuk membuka kelopak mata karena rasa sakit dan iritasi.

Perawatan untuk keratitis akan tergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan meresepkan obat tetes mata antibakteri. Juga, jika itu disebabkan oleh jamur, obat-obatan atau obat tetes mata bisa menjadi pengobatan yang efektif.

Jika ini karena cedera, dokter akan memberikan air mata buatan, jika kondisinya ringan atau sedang. Pada kondisi yang lebih serius, dokter mungkin menawarkan pemberian obat mata topikal dan penutup mata (eye patch).

Penyebab Lain Dari Mata Berair

Bukan hanya empat kondisi medis di atas saja yang menyebabkan robekan. Berbagai penyakit mata lainnya juga bisa memicu mata berair. Hal yang sama berlaku untuk penggunaan narkoba, penyakit kronis lainnya, dan prosedur medis tertentu.
Beberapa penyebab mata berair lainnya yaitu:

  • Alergi
  • Saluran air mata tersumbat
  • Untuk pilek
  • Abrasi kornea
  • Kelainan kelopak mata yang terlipat, apakah terlipat ke luar (ektropion) atau ke dalam (endorpion)
  • Infeksi mata yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis (trachoma)
  • Tembel
  • Demam

Minum obat atau menjalani salah satu dari prosedur medis berikut juga dapat menyebabkan mata berair.

  • minum obat kemoterapi
  • pemberian epinefrin
  • penggunaan obat tetes mata tertentu, seperti pilocarpine
  • menjalani radioterapi

Sumber:

Kacamata Ionspec